Rabu, 01 Maret 2017

8 Sekolah Kedinasan Buka Pendaftaran

Sahabat pembaca Info CPNS Sekolah Kedinasan dan Formasi Khusus, sudah tahukah anda bahwa delapan sekolah kedinasan membuka pendaftaran mahasiswa baru 9 – 31 Maret 2017 secara online serentak melalui portal www.panselnas.id.

Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Setiawan Wangsaatmadja menyampaikan, jumlah penerimaan taruna tahun ini mencapai 8348 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

“Ada beberapa sekolah ikatan dinas yang jumlahnya bertambah, seperti IPDN yang tahun lalu hanya 900 orang, tahun ini menjadi 1.689 orang,” ujarnya di Jakarta, kemarin (1/3).

Dalam proses pendaftaran tahun ini, Setiawan mengimbau, agar masyarakat benar-benar cermat dan menyiapkan persyaratan dengan baik.

Sebab untuk bisa mendaftar harus menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP elektronik dan NIK Kartu Keluarga. "Kalau tidak cocok antara keduanya, otomatis akan ditolak," tegasnya.

Bukan hanya itu, dia turut mengingatkan kembali agar pelamar hanya mendaftar di satu sekolah ikatan dinas saja. Karena, bila ketahuan mendaftar lebih maka secara otomatis gugur.

“Kalau ada yang memaksakan, dia akan gugur secara otomatis, bukan diambil salah satu," ungkapnya.

Terkait tes seleksi, Setiawan mengungkapkan, tak ada yang berbeda dengan tahun lalu.

Setelah melalui pendaftaran secara online di laman panselnas, seleksi dilakukan secara bertahap di kementerian/lembaga masing-masing.

Biasanya, ada yang melakukan seleksi sebelum atau sesudah pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan menggunakan Computer Assisted Tes (CAT).

“Misalnya ada yang melakukan tes kesamaptaan, dan lain-lain. Itu kita serahkan ke masing-masing kementerian/lembaga,” ungkapnya.

Hanya, yang sedikit berbeda dengan tahun lalu adalah pungutanbiaya sebesar Rp 50.000 per peserta.

Pungutan ini ditarik saat peserta akan mengikuti SKD dengan CAT. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 63/2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku di Badan Kepegawaian Negara.

Selain itu, ada beberapa Sekolah Kedinasan yang memungut biaya pendaftaran, yakni PKN STAN (Kemenkeu), STTD (Kemenhub), STIS (BPS) dan STMKG (BMKG).

“Pengaturannya dilakukan oleh masing-masing kementerian/lembaga,” imbuhnya.

Dia turut kembali menegaskan, hanya peserta yang telah dinyatakan lulus keseluruhan tahapan seleksi yang dapat mengikuti pendidikan.

Sedangkan pengangkatan menjadi CPNS baru dilakukan setelah dinyatakan lulus pendidikan dan memperoleh ijazah dari lembaga pendidikan kedinasan bersangkutan.

Serta, usai ditempatkan pada jabatan tertentu berdasarkan usulan dari kementerian/lembaga bersangkutan dan pemda yang melakukan pola pembibitan bagi lulusan STTD.

"Tetapi semua itu berdasarkan formasi yang ditetapkan oleh Menteri PANRB," ungkapnya.

Dia juga berpesan agar masyarakat berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan yang dikaitkan dengan proses penerimaan calon siswa/taruna pada 8 sekolah kedinasan ini.

“Tidak ada satu orang atau pihak manapun yang bisa membantu kelulusan dengan kewajiban menyediakan uang dalam jumlah tertentu. Jadi jangan percaya calo,” tandasnya.

Delapan Lembaga Pendidikan Kedinasan

Kemenkeu (PKN STAN) 4.920 orang

Kemendagri (IPDN) 1.689 orang

Kementerian Perhubungan (STTD) 165 orang

Kemenkum HAM (Poltekip dan Poltekim) 500 orang

Badan Intelejen Negara (STIN) 124 orang

Badan Pusat Statistik (STIS) 600 orang

BMKG (STMKG) 250 orang

Lembaga Sandi Negara (STSN) 100 orang 
 
Berita ini bersumber dari JPNN.
Share:

Jumat, 03 Februari 2017

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, pemerintah akan memperbesar porsi CPNS dari sekolah kedinasan dan formasi khusus.

Sahabat pembaca Info CPNS 2017, sudah tahukah anda bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, pemerintah akan memperbesar porsi CPNS dari sekolah kedinasan dan formasi khusus. 

Hal itu dikatakannya di sela-sela acara sharing knowledge implementasi e-Government yang menghadirkan Bupati Banyuwangi, di kantor Kementerian PANRB Jakarta, Jumat (3/2). "Kemarin kami terima Direktur STAN, kami katakan bahwa kami akan tambah formasinya. Lulusan sekolah itu tidak hanya ditempatkan di Dirjen Pajak, BPKP, Kementerian Keuangan tapi di seluruh daerah,” ujarnya. 

Selain itu, formasi untuk Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) juga akan ditambah. “Tapi tidak dikembalikan ke daerah asalnya," kata Asman. 

Sedangkan untuk formasi khusus, akan diutamakan untuk sarjana yang lulus cumlaude, terutama yang IPK - nya di atas 3,5. Formasi khusus juga termasuk atlet berprestasi. "Dengan adanya perbaikan ini mudah-mudahan tidak ditemukan lagi pegawai dengan seragam PNS yang nongkrong di kedai kopi pada jam kerja," ujar Asman. 

Dalam kesempatan itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi langkah Kementerian PANRB yang akan membuka formasi khusus bagi lulusan cumlaude.

Menurutnya, proses rekrutmen CPNS merupakan langkah yang sangat penting dalam reformasi birokrasi, sehingga tidak boleh main-main. Baginya, kalau diberi jatah penambahan formasi CPNS, hanya akan meminta lulusan D3. “Mereka akan saya jadikan eksekutor di ujung. Sebab kalau yang lulusan S1, belum apa-apa sudah minta jabatan," kata Abdullah Azwar Anas.

Berita ini bersumber dari KEMENPANRB.
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.